Ajeng Puspa Marlinda : Mahasiswa Politik Islam Presentasikan Paper di “3rd ICoSI 2019”

Dewasa ini, kemajuan teknologi berkembang sangat pesat. Segala disiplin ilmu berlomba-lomba untuk melakukan inovasi demi kelangsungan umat manusia. Para peneliti yang melakukan pembaharuan juga dituntut untuk memberikan jaminan bagi kehidupan sosial umat manusia. Untuk itu, inovasi juga harus disertai dengan memberikan nilai sosial, lingkungan dan finansial. Hal ini menjadi tujuan utama dari dilaksanakannya 3rd International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.Hal ini menjadi tujuan utama dari dilaksanakannya 3rd International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sebagai upaya mewujudkan tujuan ICOSI 2019, Program Doktor Politik Islam-Ilmu Politik mendelegasikan mahasiswanya untuk berpartisipasi pada konferensi tersebut. Ajeng Puspa Marlinda, mahasiswa politik islam-ilmu politik, menjadi salah satu presenter dalam Focal Conference: International Symposium on Social Sciences, Humanities, Education, and Religious Studies (ISHERSs).
Ajeng mempresentasikan papernya berjudul “The Implementation of Halal Tourism Policies in  South Korea (2014-2018)” . Dia mengungkapkan kebijakan pariwisata halal di korea selatan dimulai dengan makanan halal pada tahun 2014, kemudian pariwisata halal yang diitensifkan pada tahun 2016.  Kebijakan ini dapat dikatakan cukup berhasil. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya fasilitas ramah Muslim seperti masjid, ruang sholat, pusat Islam, dan restoran halal dan respons positif dari wisatawan Muslim tentang pariwisata Korea.
Dampak positif yang diperoleh Korea Selatan pada kebijakan ini adalah peningkatan peringkat Korea Selatan sebagai negara yang ramah Muslim menurut Indeks Perjalanan Muslim Global, meningkatnya jumlah wisatawan Muslim yang datang ke Korea Selatan, dan peningkatan kerja sama antara Korea Selatan dan negara-negara Muslim, seperti Indonesia dan Brunei Darussalam
3rd ICoSI yang akan dilaksanakan hingga Rabu (31/7) ini diikuti oleh 925 peserta dari 15 negara dan membahas 3 bidang utama yaitu; teknologi-teknik, kemanusiaan sosial dan pendidikan, serta kesehatan dan nursing. Bidang tersebut dieksplorasi dalam 9 fokus konferensi yaitu ISHERSs (International Symposium on Social Sciences, Humanities, Education, and Religious Studies); ICIEFI (International Conference of Islamic Economic and Financial Inclusion); ICISDe (International Conference on Islamic Studies in the Digital Era) ICoSA (International Conference on Sustainable Agriculture); ISCEIE (International Symposium of Civil, Environmental, and Infrastructure Engineering); ICONURS (International Conference on Nursing); ICoELTICs (International Conference of English Language Teaching, Literature & Linguistics); ISETH (International Symposium of Engineering, Technology, and Health Sciences); ASIAN-Col (ASIAN Conference on Comparative Laws)

Facebook
Twitter
WhatsApp

Beasiswa BPI 2023 & LPDP-Kemenag RI masih dibuka!!!