Seminar Hasil Penelitian Disertasi "Rendi Prayuda"

Program Doktor Politik Islam-Ilmu Politik kembali mengadakan Seminar Hasil Penelitian Disertasi bagi mahasiswannya. Seminar tersebut berlangsung pada Sabtu, (12/5) di Ruang Sidang Prodi Politik Islam-Ilmu Politik, Gedung Pascasarjana Lt. 1, Kampus Terpadu UMY. Pemaparan hasil penelitian disertasi ini dilakukan oleh Rendi Prayuda dengan judul “Problematika ASEAN dalam Menangani Kejahatan Transnasional di Kawasan Asia Tenggara”.

Rendi menjelaskan bahwa ASEAN dalam menangani kejahatan transnasional terkait penyeludupan narkotika dilakukan dengan menyepakati berbagai forum kerjasama. Kejahatan transnasional jaringan narkotika yang memiliki mata rantai yang rapi dan terorganisir ini, memerlukan berbagai upaya kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara secara internasional. Oleh karena itu berbagai upaya yang dilakukan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara adalah dengan menyepakati berbagai macam kesepakatan terkait peredaran narkotika mulai dari kesepakatan Annual Ministrial Meeting on transnational Crime  (AMMTC), membentuk forum kerjasama di ASEAN yang fokus membicarakan terkait kejahatan narkotika yaitu ASEAN Senior Officials on Drug Matters (ASOD) dalam mewujudkan ASEAN Drug-Free serta kerjasama antara lembaga kepolisian di negara-negara ASEAN dalam menangani penyeludupan narkotika yaitu ASEAN Chiefs of National Police (ASEANAPOL) dan kerjasama pemutusan mata rantai penyeludupan narkotika di wilayah perairan  ASEAN Seaport Interdiction of Task Force (SITF) sampai pada pusat kerjasama dan pertukaran informasi terkait penyeludupan narkotika di wilayah Asia Tenggara yaitu ASEAN Narchotics Cooperation Centre (ASEAN-Narco).

Dia menambahkan dalam pelaksanaannya negara-negara Asia Tenggara dalam organisasi ASEAN memiliki berbagai problematika yang menghalangi efektifitas rezim keamanan ASEAN untuk mengantisipasi permasalahan penyeludupan narkotika tersebut. Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan rezim keamanan ASEAN dalam menangani kejahatan transnasional penyeludupan narkotika di wilayah Asia Tenggara yaitu Proses Negosiasi di Tingkat Regional Asia Tenggara, proses negosiasi ditingkat nasional melalui proses ratifikasi produk hukum regional ASEAN disetiap negara anggota, akselerasi motif pelaku kejahatan transnasional penyelundupan narkotika di asia tenggara, dinamika jenis narkotika yang tersebar di asia tenggara dan hambatan wilayah geografis negara-negara asean.

Hadir sebagai penguji diantarannya, Prof. Dr. Tulus Warsito, M.Si, Dr. Surwandono, M.Si., Ali Muhammad, S.IP., M.A., Ph.D., Dr. Mega Hidayati, M.A, dan Dr. Hasse J., M.A (Ketua Sidang). Seminar hasil bersifat terbuka dan disaksikan beberapa mahasiswa program doktor politik islam-ilmu politik.

Penguji memberikan pertanyaan, saran maupun kritik terhadap materi teknis, metodologi dan substansi dari hasil penelitian disertasi yang telah dipaparkan. Rendi Prayuda diminta untuk melakukan revisi terhadap hasil peneletian disertasinya.

Facebook
Twitter
WhatsApp

Beasiswa BPI 2023 & LPDP-Kemenag RI masih dibuka!!!