Kamis pagi, 12 November 2020. Doktor Politik Islam-Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta datangkan Prof. Noorhaidi Hasan S.Ag, MA, M.Phil, PhD. untuk mengajar mata kuliah Studi Politik Islam di Gedung Pascasarjana UMY lantai 1. Kuliah pagi ini diikuti oleh 4 orang mahasiswa baru yang dilaksanakan secara online dan offline. 
Kuliah online diperuntukan bagi mahasiswa asing Simon Ntamwana yang berasal dari Afrika dengan media Zoom Meeting dan 3 mahasiswa lainnya melaksanakan kuliah offline di ruang sidang Prodi Doktor Politik Islam-Ilmu Politik UMY. Kuliah berlangsung selama 4 jam mulai pukul 8 pagi hingga jam 12 siang.
Noorhaidi Hasan adalah profesor Islam dan politik dan sekarang juga menjabat Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Minat penelitiannya cukup beragam dan interdisipliner, meliputi tema-tema seperti Salafisme, radikalisme Islam, politik identitas dan kaum muda. Ia mendapatkan gelar PhD dari Utrecht University (2005), MPhil dari International Institute for the Study of Islam in the Modern World (2000) dan MA dari Leiden University (1999), semuanya dengan predikat cum laude. Setelah menyelesaikan studi doktoral, Noorhaidi memperluas pengalaman akademik dengan menjadi post-doc fellow di National University of Singapore (2006-2007), research fellow di KITLV Leiden (2007-2009), visiting research fellow di Nanyang Technological University (2009-2010), visiting professor di EHESS Paris (2010), dan affiliated research fellow di Clingendael Den Haag (2010-2011). Ia juga aktif mengajar dan mempresentasikan paper di berbagai seminar, workshop, dan konferensi internasional. Sebelum menjadi Direktur Pascasarjana, ia mengemban amanat sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga (2011-2015). Sekarang ia menjadi koordinator dan peneliti utama proyek penelitian 3 tahun yang didukung oleh Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia “Future Trajectories of Indonesian Muslim Youth: Between Islamism and Cosmopolitanism”.
