Patronase Politik Organisasi Masyarakat dengan Partai Politik Partai Persatuan Pembangunan

Mahasiswa Politik Islam-Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Yeyen Subandi sukses melaksanakan seminar hasil penelitian disertasi. Seminar digelar Program Studi Doktor Politik Islam – Ilmu Politik, Selasa (30/3) di Studyhall Pascasarjana UMY. Yeyen Subandi memaparkan hasil penelitiannya berjudul “Patronase Politik Organisasi Masyarakat dengan Partai Politik Partai Persatuan Pembangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi Kasus: Brigade Joxzin dengan PPP” di hadapan tim penguji.

Yeyen menjelaskan Joxzin ada dan muncul untuk PPP karena ada beberapa permasalahan, dan beberapa faktor yang menjadikan Joxzin terlibat dalam patronase politik pada pemilu tahun 2019. Adapaun faktor-faktor dikelompokkan sebagai berikut: Pertama; Faktor historis Joxzin generasi awal yang hanya memeriahkan kampanye politik, kemudian Joxzin generasi kedua menggalang massa pemilih untuk pemenangan PPP dengan ikut mencoblos dan memilih calon anggota dewan yang akan diusung. Kedua; Persaingan geng Joxzin lawas (Joxzin era 1980-an) sampai saat ini berdampak pada Joxzin generasi kedua yang dipimpin oleh saudara Sotong. Ketiga; Persaingan antar laskar atau ormas didalam parpol (ormas parpol pesaing dan ormas dalam struktur PPP). Keempat; Struktur PPP yang ada di DIY kurang maksimal dan optimal karena kisruh internal parpol, yang terbagi dalam kubu PPP Khitah dan PPP Non-Khittah. Kelima; Pimpinan Anak Cabang (PAC) sebagai ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan massa pemilih kurang berjalan optimal dan maksimal. Dan keenam; Tidak adanya kaderisasi dalam organisasi mahasiswa yang mempunyai afiliasi kepada PPP.

Dia melihat terjadinya praktik klientelisme dimana Joxzin sebagai ormas menjadi agen penyampai pesan dan agen elite dengan massa pemilih, terjadinya praktik aliansi politik karena hubungan dua arah patronase dimana adanya perebutan wilayah kekuasaan patronase, keuntungan dalam perlindungan, dan terjadinya praktik relasi kekuasaan yang menimbulkan kekuatan politik dalam partai dan kekuatan politik dalam partai.

Hadir sebagai tim penguji antara lain, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., Prof. Dr. Sunyoto Usman, Dr. Titin Purwaningsih, M.Si., Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, S.Sos, M.Si ,Dr. Zuly Qodir, M.Ag, dan Dr. Hasse J., M.A. (ketua sidang). Ujian bersifat terbuka dan disaksikan mahasiswa politik islam lainnya. Penguji memberikan saran dan masukan terhadap materi yang telah dipaparkan. Yeyen Subandi diminta memperbaiki/merevisi hasil penelitian disertasinya sesuai arahan tim penguji.

Facebook
Twitter
WhatsApp

Beasiswa BPI 2023 & LPDP-Kemenag RI masih dibuka!!!