Ketua Program Studi Doktor Politik Islam-Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Zuly Qodir sukses terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Program Studi Politik Islam/Pemikiran Politik Islam (APSIPOLIS). Pemilihan digelar dalam Musyawarah ke-1 APSIPOLIS secara daring via zoom meeting, Rabu (30/6). Selain Dr. Zuly Qodir, Kiki Mikail, M.A. (UIN Raden Fatah Palembang) dan Tin Amalia (UIN Raden Intan Lampung) terpilih sebagai Sekretaris.
Musyawarah diawali dengan Webinar bertajuk “Prospek dan Tantangan Kajian Politik Islam di Era New Normal”. Tampil sebagai narasumber di antaranya, Dr. Mamat Salamet Burhanuddin, M.Ag (Diktis Kemenag RI), Dr. Zuly Qodir, M.Ag (Kaprodi Politik Islam UMY), dan Nico Octario Adytyas, M.A (Polis UIN Palembang).
Narasumber sepakat untuk mereformulasi bagaimana kajian politik islam agar lebih acceptable, kajian keilmuan yang terfokus pada perkembangan dan dinamika politik islam serta lulusannya bisa terjun ke lapangan secara variatif. Bahkan, studi politik islam dapat menjadi kajian alternatif ditengah maraknya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme di dunia perpolitikan tanah air. Politik islam menawarkan kehidupan dan kebersamaan dalam mencapai kehidupan yang lebih baik dalam sebuah wadah yang dinamakan negara.
Hanya saja, kajian politik islam tidak sepopulis kajian ilmu politik. Sebetulnya, kajian politik islam dapat dikatakan sama ketika munculnya kajian ekonomi islam, psikologi islam hukum islam yang semuanya bermuara kepada integrasi keilmuan. Bahwa islam dan sains adalah satu kesatuan yang keduanya saling keterkaitan.
Hadir peserta forum antara lain, Nurhayati., S. Ag. M. Fil. I ( Ka.Prodi PPI FUAD IAIN Palu), Zuly Qodir (Politik Islam UMY), Otoman (Politik Islam UIN Palembang), Anas Fahkruddin (PPI UIN Sunan Ampel Surabaya), Muhammad Aswin (PPI FUSI UINSU), Tin Amalia (PPI UIN Raden Intan Lampung), Moh. Ihsan Husnan (PPI IAIN Sultan Amai Gorontalo), Zakaria Ansori (PPI UIN MATARAM), Siti Malaiha Dewi (PPI IAIN Kudus), Novi Budiman (PPI IAIN Batusangkar), Nurhasanah (PPI UIN Jambi), Wirman (PPI S2 UIN SU Medan) serta perwakilan dari dosen, mahasiswa dan pegiat kajian politik islam.
