Tangkal Radikalisme dan Terorisme: Haedar Nashir Ajak Guru Tanamkan Sikap Nasionalisme dan Cinta Tanah Air

Guru dan lembaga pendidikan perlu menanamkan nilai-nilai Islam yang wasathiyah dan moderat sebagai upaya membendung pandangan yang radikal maupun ekstrem. Gagasan Islam wasathiyah dapat diaktualisasikan dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan negara.

Ujar Prof. Dr. Haedar Nashir dalam Webinar bertajuk “Pencegahan Radikalisme & Terorisme Bagi Guru SMP/MTS-SMA/MA DIY”, Rabu, (24/7). Webinar digelar Program Doktor Politik Islam-Ilmu Politik UMY bekerjasama dengan Muhammadiyah dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI. Acara yang berlangsung via Zoom ini menghadirkan pakar/ahli pendidikan di antaranya, Prof. Dr. Munir Mulkhan,  Prof. Dr. Muhammad Azhar, Irjen Pol. Hamli, ME, Dr. Agung Danarto, Dr. Chaider Bamualim, M. Najib Azca, Ph.D., Dr. Inayah Rommaniyah, Dr. Adib Sofia, Dr. Mega Hidayati dan Dr. Zuly Qodir (moderator).

Haedar Nashir menekankan pentingnya guru menanamkan sikap nasionalisme dan cinta tanah air kepada siswa disekolahnya. Selain itu, pandangan atau pemikirian yang menyesatkan harus dihindari agar tidak mudah terbawa arus yang mengarah ke radikalisme maupun ekstremisme.

Senada dengan Haedar Nashir, Direktur Pencegahan BNPT RI Irjen Pol. Hamli mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk Muhammadiyah untuk ikut menjadi garda depan dalam membendung radikalisme dan terorisme yang ada di Indonesia.

Sementara itu, Prof. Dr. Munir Mulkhan melihat pentingnya implementasi nilai kemanusian yang universal dalam praktik pendidikan dan dakwah.

Dr. Inayah Rohmaniyah berharap Guru/Dosen, teman sebaya, alumni maupun anggota keluarga dapat mempromosikan budaya toleransi, sikap saling menghargai dan menerima perbedaan di sekolah.

Lebih lanjut Dr. Mega Hidayati menilai perlunya pendidikan yang ramah sebagai upaya mewujudkan cinta tanah air dan menangkal radikalisme di sekolah.

Facebook
Twitter
WhatsApp

Beasiswa BPI 2023 & LPDP-Kemenag RI masih dibuka!!!