Semangat Toleransi: Umat Muhammadiyah Menyikapi Peringatan Hari Natal

Sebagai bentuk semangat toleransi dan persaudaraan antarumat beragama, umat Muhammadiyah di berbagai penjuru Indonesia turut merayakan peringatan Hari Natal. Meskipun tidak merayakannya secara agama, umat Muhammadiyah menunjukkan sikap saling menghormati dan memahami perbedaan keyakinan.

Peringatan Hari Natal, yang jatuh pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya, biasanya diidentikkan dengan perayaan umat Nasrani. Namun, di tengah masyarakat Indonesia yang pluralistik, umat Muhammadiyah mengambil sikap bijak dengan memandang perayaan Natal sebagai ajang memperkuat tali persaudaraan antarumat beragama.

Pesan penting mengenai sikap umat Muhammadiyah terhadap peringatan Natal, “sebagai organisasi Islam yang mengedepankan nilai-nilai toleransi, kita harus mampu menghormati perbedaan keyakinan sesama anak bangsa. Perayaan Natal bagi umat Nasrani adalah bagian dari kebebasan beragama yang harus kita hargai.

Partisipasi dalam peringatan Natal merupakan wujud nyata dari semangat Bhinneka Tunggal Ika, tidak hanya melihat perbedaan, tetapi lebih fokus pada persamaan kita sebagai manusia Indonesia. Dalam perbedaan inilah kekayaan bangsa kita.

Dengan sikap positif dan konstruktif ini, umat Muhammadiyah berharap dapat menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia dalam menjalin hubungan harmonis antarumat beragama. Perayaan Natal bukan hanya sekadar peringatan agama, tetapi juga kesempatan untuk memperkokoh persatuan dan kerukunan antarumat beragama di negeri ini. (top)

Facebook
Twitter
WhatsApp

Beasiswa BPI 2023 & LPDP-Kemenag RI masih dibuka!!!