Surakarta, 22 November 2023 – Dosen Program Doktor Politik Islam dan Wakil Direktur Bidang Akademik Program Pascasarjana UMY, Prof. Dr. Zuly Qodir, M.Ag., menjadi salah satu panelis dalam acara “Dialog Terbuka Muhammadiyah bersama Calon Pemimpin Bangsa: Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar” yang diselenggarakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta pada hari ini.
Acara yang bertujuan untuk memberikan ruang diskusi terbuka antara pemimpin Muhammadiyah, calon pemimpin bangsa, dan masyarakat umum ini mengangkat tema Bidang Kesejahteraan Sosial (Sosial Budaya) untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Prof. Zuly Qodir hadir sebagai panelis untuk membahas isu-isu kesejahteraan sosial yang menjadi fokus utama dalam pemerintahan yang akan datang. Dalam diskusinya, Prof. Zuly membahas berbagai aspek, mulai dari peningkatan kesejahteraan masyarakat hingga upaya peningkatan budaya dan sosial di Indonesia.
Acara ini dibuka oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., sebagai tuan rumah, yang menyambut hadirin dan memberikan gambaran singkat tentang tujuan diadakannya dialog terbuka ini. Selanjutnya, Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., memberikan sambutan, menekankan pentingnya peran Muhammadiyah dalam memberikan masukan dan pandangan terkait kepemimpinan bangsa.
Selain Prof. Zuly Qodir, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah panelis terkemuka, antara lain KH Saad Ibrahim, Prof. Sofyan Anif, Prof. Dr. Siti Zuhro, dan Prof. Dr. Aidul Fitri. Mereka semua memberikan kontribusi pandangan yang berharga terkait tema masing-masing panelis.
Dialog Terbuka Muhammadiyah ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam dan solutif bagi pemimpin calon presiden dan calon wakil presiden khususnya Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta memberikan gambaran jelas kepada masyarakat tentang visi dan misi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar terkait isu-isu yang dihadapi bangsa ini.
Acara berlangsung dengan penuh antusiasme dan interaksi positif antara para panelis, tuan rumah, dan peserta yang hadir. Dialog terbuka semacam ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan pemimpin yang berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (top)
